Monday 9 May 2011

Drawing Near

Hello world! I'm making an improvement today, that I write my notes while away from Bandung. Yes rite, I'm in Bogor rite now the land of my hubby and his family. As happy as I write this, please be happy reading the notes and of course BE CHANGED! Enjoy ..
Sejak kemarin rasanya ada satu kalimat yang terngiang sampai sekarang "Tuhan tidak punya anak kesayangan" Well, at least Tuhan tidak pernah merencakan si A atau si B untuk jadi anak kesayanganNya.

Let's take a deeper look at Jesus's lives on earth. Yesus punya 12 murid, dan dari 12 murid itu, menonjollah 3 orang yang terdekat dengan Yesus. Lalu, dari 3 orang itu, tinggallah Yohanes yang konon paling dekat dengan Yesus dan murid kesayangan Yesus.


I do believe that God never meant that! Yesus gak merencanakan sejak awal untuk mengangkat Yohanes menjadi murid kesayangannya. Lalu apa yang terjadi?


Let's start from the 3 close person to Jesus;
Yohanes, Petrus, Yakobus. Perhatikan bahwa ketiga murid ini selalu berada di dekat Yesus kemanapun Yesus pergi. Dan perhatikan Yohanes pada waktu jamuan makan malam atau yang kita kenal dengan "The Last Supper". Lihat bahwa Yohanes duduk disebelah Yesus dan meletakkan kepalanya di dada Yesus. Tidak ada seorangpun yang melakukan itu padahal semua murid pada waktu itu punya akses yang sama untuk datang kepada Yesus.

"Mendekatlah kepadaKu maka AKU akan mendekat kepadamu"

"Draw near to ME, and I will draw near to you"

I don't know why but right now I just can feel His heart, and I just want to flow with His heart. Tuhan berkata "Mendekatlah", somehow I just got some points from this verse.

"Mendekatlah" ...

Ini sebuah seruan Tuhan dan kerinduan Dia yang dalam untuk dekat dengan anak-anakNya. Ini bukan seperti perintah Raja agung, tapi ini lebih kepada kerinduan seorang Bapa terhadap anaknya, kegalauan seorang Bapa karena sangat ingin dekat dengan anakNya. Itu sebabnya Tuhan berkata "Mendekatlah kepadaKu, maka Aku akan mendekat kepadamu"

Mungkin kau bertanya-tanya; ya ampun, sombong banget sih harus dideketin dulu baru mendekat? Tapi saya percaya Dia sudah mendekat, now its time for us DRAWING NEAR. I can say like this because I have had those experienced.


Satu kali entah kenapa salah satu anak rohani saya menjauh dari saya. *sedih banget deh hiks*


Well, I can feel it right away when someone I love is OUT FROM MY SPIRITUAL RADAR. Hey, don't despise me I'm a very sensitive about this, so whether someone told me or not, I will know. *winks*


Okay, so I start to sms him/her, I start to think of him/her, and I ussualy asked him/her out for a lunch/coffee/snack. So, well here I am trying to drawing near to him/her. And He/she suddenly are too busy, or got some job or any possible excuse to not meet me. Lalu setelah bertepuk sebelah tangan, saya mulai berpikir "well, ya udalah ntar aja kalo dia lagi ga sibuk, atau kalau dia pas mau ketemu" Because who am I pushing him/her to meet me. *thats what I thought*


Cerita diatas itu, saya gambarkan seperti lagi main bola; (anak rohani) ini menjauh (dia lempar bola ke saya). So, dia menjauh and the ball is in me right now so I have to do something (I kick the ball back to him/her by: sms him/her, asked him/her out etc) .. *understand the picture, guys?* .. Dia gak bales sms, atau too busy or etc, dan sekarang bola nya ada lagi pada dia.


Then I sit down, and wondering "what have I done wrong?" "Did I make a mistake that hurt him/her" and I don't get the answer and I just can say "mendekatlah padaku anakku" .. Karena di point ini, untuk saya mendekat lagi .. Ada ketakutan, ada kekhawatiran, ada keraguan. So I think I would just wait and see. The time he/she mulai menunjukkan sinyal bahwa dia mendekat, then I will take a hundred step to make myself closer to him/her again.


Wow, I hope that kind of example and picture would really gets you understand about the verse I shared in the beginning.


See, many times kita cemburu dengan orang yang 'urapannya lebih hebat' atau yang 'pelayanan nya lebih dahsyat'. Mungkin jg kita cemburu dengan orang-orang yang 'terlalu dekat' dengan bapa rohani kita, atau kayanya 'orang ini kesannya menjilat' dan kayanya orang ini 'punya akses' lebih cepat dan lebih besar.


Let me tell you .. Semua orang punya akses yang sama untuk dekat dengan Tuhan, semua orang punya kesempatan yang sama untuk diurapi dan dipercaya oleh Tuhan. Sayangnya, hanya Petrus, Yohanes, Yakobus MENDEKAT kepada Yesus waktu itu. They daily drawing near to Jesus; mereka put interest terhadap apa yang Yesus lakukan. Mereka gak hanya pasif menunggu perintah dari Yesus, namun mereka melibatkan diri di setiap aktifitas Yesus waktu itu.


Dan tahukah kau, bahwa semua orang pun punya akses untuk duduk di sebelah Yesus pada waktu perjamuan malam, semua orang bahkan di 33 tahun Yesus hidup punya kesempatan yang sama untuk meletakkan kepala mereka di dada Yesus. Tapi sayangnya, hanya Yohanes yang melakukannya, hanya Yohanes yang ingin dengar detak jantungnya Yesus waktu itu.


Wow, suddenly my heart is beating and my hands are cold (I'm writing notes in my blackberry now and I just can feel His heart, His longing to just be close to you). Its His desire to be close to each one of us, its His joy to bless each one of you, to anoint you with His anointing and to bring you into the deep relationship with Him.


I think its time to us to draw near to Him. (Just the way I want my children to draw near to me, I believe God is wanting so much more)


DRAWING NEAR is: taking a step of faith to relate with Him.

DRAWING NEAR is: put interest in what He is doing today
DRAWING NEAR is: go where ever He go.

I believe today God is calling us again to draw near to Him. The ball is at our hand now, what we gonna do? Throw the ball back, draw near to Him. He is waiting....


Lebih dari pada semua pekerjaan dan pelayananmu, Tuhan lebih interest untuk membangun hubungan denganmu. That's why panggilan tertinggi kita adalah untuk bersekutu dengan Tuhan bukan melayani. Bukan berarti kita tidak perlu melayani, namun
panggilan tertinggi setiap kita adalah untuk bersekutu dengan Dia.

For me as a spiritual mom, I know that all of my children are GREAT in their ministry. But one thing I desire is to be close with each one of them. Yes, I get upset when they're sin, I get mad when they serve un-proffesionaly. But my sadness is FAR greater than my anger if I don't get a chance to have a deep and close relationship with them. You have to know, if I'm angry you don't have to be scared of me, because its just a while and It just hit my head. But if I'm sad, you need to be worried, because it hits my heart.


If God is angry with me, I would take a step to Him and say sorry, ask Him for forgiveness dan Dia Tuhan yang adil, Dia mengampuni dan Dia memperbaharui, In fact I should be happy, karena Tuhan menghajar orang yang dianggap anak.


But if God is sad because of me, I know something bothering His heart: and I wanna know what is that, because all my life is to please Him, to make Him smile. Its enough His suffering on the cross, its enough His way of saving me the jerk one to be His minister, to be trusted so many things in life and ministry. Now its time for me to make Him smile.


And I personally ask you world to make Him smile, to please Him. And it all begin with DRAWING NEAR to HIM, and He will draw near to you.


I pray that your heart would be so moved as I write this notes, and I pray as you read this notes you heart will draw near to God and to your love one. Cheers!

No comments: