Monday, 9 May 2011

When you speak vs When you listen

Hey again peeps. .. FAST40 "i like this" is truly changing me day by day. How about you? Well, its day 4 and im just like WINNING BIG. Cant imagine what would happen on day 40. I cant wait till that day. But let me share what i shared in our morning prayer this morning. Its amazing how GOD CAN SPEAK TO US and its also amazing how OUR SPIRIT CREATED TO RECEIVED SUCH REVELATION and BURSTING inside out all of sudden.
Isa 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Isa 50:4 The Lord GOD hath given me the tongue of the learned, that I should know how to speak a word in season to him that is weary: he wakeneth morning by morning, he wakeneth mine ear to hear as the learned.
Tepatnya waktu subuh hari ini sekitar jam 4pagi, kebangun dan langsung TERINGAT ayat ini. I know exactly the address of the verse, and i was just like reading it loud to myself "not too loud because everybody was still sleeping", then i went to the morning prayer with THE OUTPOURING JOY AND EXCITEMENT! Karena saya percaya pagi ini Tuhan mau mempertajam pendengaran saya. and its WOW! Sepanjang jalan, sementara having a light chit chat with destra, henry, and will , i was connected to heaven and i feel the presence of God in that car sementara Israel mengiringi keberangkatan kami ke Balai Arauna. Saking kami excitednya, sampe pungkur, masih gelap dong dong. But it still EXCITED. I really felt that i cant hold my praise .. In my heart i was just saying "come on come on come on lets pray"

Sepanjang berdoa, I was LISTENING TO GOD more than listening to other's tongue (bahasa roh.red). I was praying softly, singing softly, because i didnt want to ruined HIS soft voice in me. Dan Roh Kudus menyingkapkan apa yang ada di ayat tersebut. Ada 2 indera yang Tuhan bahas di ayat tersebut, yaitu:


LIDAH

Yesaya dalam keadaan yang benar-benar sadar bahwa Tuhan memberikan dia lidah seorang murid, supaya DENGAN PERKATAAN DIA DAPAT MEMBERI SEMANGAT BARU kepada orang yang letih lesu. Alkitab pun membahas banyak mengenai lidah. Lidah kita tidak bertulang dalam artian: licin, luwes untuk bersilat, seringkali tak terkendali karena saking licinnya "rem blong", dan tanpa sadar sebenarnya mengungkapkan isi hati manusia). Ada satu fungsi lidah yang harus kita sadari betul bahwa lidah kita harus MEMBERI SEMANGAT BARU kepada orang yang letih lesu. Mari check sepanjang hari, atau selama 4hari ini kita berpuasa, apa yang lidah kita lakukan? Apakah memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu, atau malah membuat orang menjadi letih lesu? Lidah yang sama kita gunakan untuk menghampiri Tuhan ternyata juga lidah yang sama yang kita gunakan untuk membuat orang malah menjadi letih lesu. Saya harus akui, lidah saya berbahaya. Its dangerous seringkali gak terkendali, i repent o God! Saya mau memiliki lidah seorang murid.

TELINGA

Seringkali ketika kita berdoa, kita hanya berbicara kepada Tuhan. Padahal berdoa adalah juga mendengarkan Tuhan. We must take time and give time to LISTEN to God. Beberapa ayat di kitab Wahyu berkata "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat" Ada satu tingkatan yang lebih tinggi di dalam berdoa, yaitu MENDENGARKAN apa yang dikatakan Roh. When was the last time you listened in your prayer? Seringkali kita datang berbahasa roh, dan langsung berkata-kata: menghardik ini dan itu, memperkatakan ini dan itu, meng-claim ini dan itu (which is good). BUT, ada satu saat dimana kita harus diam dan mendengarkan apa yang dikatakan Roh. Dan apa yang kita dengar dari Roh, itulah yang disebut dengan PEWAHYUAN atau revelation. Dan FirmanNya berkata "SETIAP PAGI Ia mempertajam pendengaranku..." (This is why morning prayer is important, either private or corporate). Dan pewahyuan itulah yang akan membuat engkau hidup, berjalan, dan melayani dengan kuasa. Mari, miliki telinga seorang murid.

Ketika kita berkata-kata, kita sedang mengisi, mengimpartasikan, dan membangun sesuatu. Dan ketika kita mendengar, kita sedang diisi, diimpartasikan, dan dibangun oleh apa yang kita dengar.


FAST40 notes:

"Sesuatu yang diberi makan pasti menjadi kuat"
Ketika kita berpuasa, bagus banget karena kita tidak memberi makan daging kita seperti biasanya. Namun pastikan, jangan hanya tidak makan, tapi berikan porsi yang lebih besar untuk memberi makan rohmu dengan "mendengarkan apa yang dikatakan Roh". Karena ketika rohmu diberi makan melebihi engkau memberi makan dagingmu, maka ROHMU YANG AKAN KUAT.
Kita yang memilih mana yang harus jadi semakin kuat? Daging kita? atau Roh kita?

KEEP FAITHFUL

KEEP WINNING
36 days to go.
xoxo xoxo

No comments: